Iman | Kejadian 22 : 11-14

Sobat obor, suatu kali diadakanlah suntik vaksin massal di sebuah Sekolah Dasar (SD). Anak-anak disuruh berbaris dan menantikan antrian mereka untuk dipanggil. Tampak anak-anak hampir semua enggan untuk maju terlebih dahulu karena takut. Bahkan ada di antara mereka yang menangis. Tiba-tiba tampil seorang anak perempuan. Ia mendahului setiap anak, dan maju dengan gagahnya. Sesampainya didepan petugas, ia menyodorkan lengannya. Sekian detik berlalu, ia telah selesai disuntik. Sambil tersenyum ia kembali dan berkata: “aku tidak takut karena ayahku menyaksikan aku dari jauh dan ia mendorongku untuk melakukan ini dengan berani!”.

Sebenarnya sikap Abraham yang tak segan mengantar Ishak anaknya untuk dikorbankan bukan tanpa sebab. Pertama, Abraham mengenal Allah dan tahu tak mungkin Allah merancangkan yang buruk baginya. Bagi Abraham, Allah telah memberi anaknya itu di saat terakhir dimasa tua. Allah menjanjikan melalui Ishaklah keturunan Abraham akan menjadi besar. Mana mungkin Allah merancangkan sesuatu yang berlawanan dengan janji-Nya. Kedua, kalaupun harus terjadi demikian, maka pastilah ada solusi dari Allah. Pastilah ada penggantinya. Dan benarlah demikian, ayat-ayat ini menunjukkan bagaimana Allah melalui malaikat menghentikan aksi Abraham. Allah ingin menguji kesetiaan Abraham. Dan itu sudah cukup. Allah menggantikan Ishak dengan hewan pengganti yang disediakan juga oleh Allah. Jadi, maksud anugerah Allah atas Abraham sungguh berlimpah. Ishak tak jadi dikorbankan, dan Allah jugalah yang menyediakan penggantinya. Iman Abraham yang mengenal Allah sudah terbukti. Sekali lagi, ia rela melakukan tindakan yang terasa tak masuk akal itu karena ia kenal Tuhan Allahnya dan benarlah demikian. Iman Abraham sama dengan iman anak yang diceritakan diatas. Tak takut, tak ragu untuk melakukan sesuatu yang terlihat seperti menakutkan karena ada ayah disampingnya, ada Bapa yang menuntunnya. Amin. (DLW)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×