Milik Pusaka | Yosua 23:4-5

Sobat obor, ada ungkapan syair lagu yang berkata: “harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga, puisi yang paling bermakna adalah keluarga, Mutiara tiada tara adalah keluarga”. Sepenggal syair lagu “Harta Berharga” ini tentu saja sangat familiar di telinga kita. Lagu yang menjadi soundtrack film “Keluarga Cemara” ini mengingatkan bahwa tidak ada kebahagiaan di dunia ini selain dari pada keluarga. Sekalipun itu dapat ditukar dengan harta kekayaan apapun di dunia ini, tentu saja tidak dapat dibandingkan dengan mahalnya nilai hidup dan keharmonisan suatu keluarga. Sehingga jika ada orang mau menukar atau membelinya pasti tidak akan ada yang mau menerima dan melakukannya.

Sobat obor, Yosua dalam pembacaan hari ini membahasakan kepada bangsanya bahwa harta atau warisan yang disebutnya sebagai milik pusaka telah dibaginya kepada semua suku melalui undian. Suatu pengundian yang adil dan tidak ada kecurangan di dalamnya. Bahkan dengan tegas ia mengatakan bahwa apa yang mereka miliki adalah karena pemberian Tuhan. Oleh karena itu, maka Yosua menghendaki bangsanya untuk menjaga harta atau warisan yang disebutnya sebagai milik pusaka secara berkesinambungan. Serta bukan hanya itu saja tetapi bagaimana menjaganya dalam perdamaian tanpa ada rasa iri. Sebab dengan demikian maka akan tercipta keharmonisan diantara tiap suku dan itu pasti akan membawa dampak bagi bangsa Israel. Keharmonisan inilah bagian terpenting dari milik pusaka yang telah dibagi oleh Yosua terhadap 12 suku.     

Sobat obor, kiranya keharmonisan hidup sebagai orang muda dalam kehidupan keluarga menjadi bagian saudara. Sebagai orang muda kita tidak hanya terfokus kepada milik pusaka yang akan kita terima semata. Tetapi jauh lebih penting adalah bagaimana dampak atau manfaatnya dalam kehidupan kita dimasa muda. Sambil mengingat bahwa milik pusaka yang terbaik dalam kehidupan adalah percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Dialah harta/milik pusaka yang tak ternilai harganya dalam kehidupan dimasa muda kita, tidak ada yang lain. Amin. (ARMI)