Jangan Menyimpang | Yosua 23 : 6-8
Sobat obor, di tahun ini sebagai warga bangsa kita sempat dihebohkan dengan kasus korupsi senilai 271 triliun yang merugikan negara. Kasus korupsi pada tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT. Timah Tbk dari tahun 2015-2022, menjadi sorotan banyak orang karena melibatkan nama-nama orang terkenal. Jumlah korupsi yang sangat fantastis ini merupakan angka kerugian kerusakkan lingkungan yang terdampak. Hal ini terjadi karena pihak pengelola melakukan penyimpangan terhadap lubang galian. Seharusnya hanya 88 ribu hektar menjadi 170 juta hektar. Ini berarti ada 81 ribu hektar yang tidak berizin dan berakibat fatal terhadap lingkungan. Dari kasus ini kita melihat bahwa ulah dari segelintir orang yang melakukan penyimpangan telah membawa kerugian yang besar baik terhadap negara tetapi lebih penting yang tidak bisa disepelekan adalah rusaknya lingkungan.
Sobat obor, kebenaran Firman hari ini berbicara tentang untuk terus menerus hidup dalam ketetapan dan aturan (memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa). Sebab dengan melakukannya maka akan membawa bangsa Israel tidak akan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Yosua menyadari bahaya dari penyimpangan itu dengan membahasakannya di ayat 7: “jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih tinggal diantaramu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah demi nama itu, dan sujud menyembah kepada mereka”. Yosua menghendaki bangsanya sebagaimana yang ia katakan di ayat 8: “tetapi kamu harus berpaut pada Tuhan Allahmu”.
Sobat obor, jadilah orang muda yang hidup dalam kebenaran Firman di dalam setiap tanggung jawab yang Tuhan anugerahkan. Dengan demikian akan menjadikan kita sebagai orang muda yang tidak mudah dipengaruhi oleh rupa-rupa tawaran dunia yang membuat jalan kita menyimpang dari jalan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Pilihan untuk menjadi orang muda yang berbeda dengan jalan dunia adalah suatu keputusan yang memberkati hidup kita. Biarlah kiranya di masa muda hati kita tetap berpaut kepada Tuhan Yesus dan bukan pada yang lain. Amin. (ARMI)