Jangan Berbalik | Yosua 23 : 12-13

Sobat obor, saat kita melakukan perjalanan apakah yang kita lakukan saat kita telah salah jalan? Pasti yang akan kita lakukan adalah kembali ke berputar jalan yang benar dan kemudian suatu saat di kesempatan yang lain kita pasti tidak akan pernah melalui jalan itu. Atau saat kita menggunakan aplikasi google map pasti saat kita salah jalan maka akan terdengar putar balik, putar balik. Hal itu sudah mengindikasikan bahwa kita telah berada di jalan yang keliru dan harus kembali ke jalan yang benar.              

Sobat obor, hal ini juga yang diingatkan dalam pembacaan hari ini, jika bangsa Israel tidak mau mendengarkan dan kemudian sebagaimana yang dikatakan di ayat 12 terjadi, maka akan ada konsekuensi dari tindakan mereka sebagaimana yang dibahasakan di ayat 13. “Sebab jika kamu berbalik dan berpaut kepada sisa bangsa-bangsa ini yang masih tinggal di antara kamu, kawin-mengawin dengan mereka serta bergaul dengan mereka dan mereka dengan kamu, maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu”. Yosua sebagai seorang pemimpin mengenal dengan baik karakter bangsanya. Sehingga pesannya ini akan menjadi peringatan keras bagi mereka. Agar supaya tidak berbalik kepada dosa dan kesalahan di masa lalu. Sekarang waktunya bagi mereka untuk hidup terus berkenan kepada Tuhan dalam pergaulan/cara hidup supaya tidak mendapatkan kesulitan di tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka.            

Sobat obor, jangan pernah berbalik ke masa lalu karena itu hanyalah kenangan, bergeraklah maju ke masa depan sebab disana pasti ada harapan. Sebagai orang muda Kristen kita sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus oleh karenanya kita harus hidup dalam kehendaknya. Bergaulah dengan benar, jangan sampai pergaulan kita menjauhkan diri kita dari kasih Tuhan Yesus. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik “ (1 Korintus 15:33). Amin. (ARMI)