Mendekatkan Diri Kepada Allah | Yakobus 4:8

George Washington Carver adalah seorang ilmuwan Afrika-Amerika yang mengembangkan sejumlah produk dari kacang tanah. Dr. Carver juga adalah seorang hamba Allah yang rendah hati, yang memakai setiap kesempatan untuk berbicara kepada orang lain tentang Juru Selamat yang ia kasihi dan layani. Pada tahun 1920-an, para anggota Young Men’s Christian Association (YMCA) dan Komisi Kerjasama Antar Ras meminta Carver untuk berbicara secara resmi di hadapan para mahasiswa kulit putih di perguruan tinggi dan universitas. Carver berbicara tentang keajaiban-keajaiban dunia yang natural dan Allah Maha Pengasih yang menciptakan bumi serta semua orang. Carver menyatakan bahwa tujuan dari pertemuan-pertemuan ini adalah ia ingin para mahasiswa itu menemukan Yesus dan menjadikan-Nya bagian dari hidup mereka setiap hari, setiap jam, dan waktu demi waktu. “Saya ingin mereka melihat Sang Pencipta melalui benda-benda yang paling kecil dan tampak paling tidak berarti di sekitar mereka”. Dr. Carver berusaha mengikuti perkataan Paulus, “… sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus pandai mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran” (2Timotius 2:24,25).

Allah berjanji bahwa Ia akan mendekat kepada orang-orang yang mau mendekatkan diri kepadaNya. Karena itu, kita harus menyucikan diri dan bukan memelihara dosa. Kata ‘tangan’ dalam ayat 8b itu mewakili seluruh tubuh kita yang menunjukkan bahwa kita harus menyucikan seluruh kehidupan lahiriah kita. Kata “hati dan tangan” menunjukkan bahwa penyucian juga harus terjadi dalam hati, pikiran,  motivasi dan jasmani kita.

Sobat obor, kita pasti ingin mendekatkan diri kepada Tuhan tetapi mungkin masih hidup di dalam dosa. Karena itu, firman mengajak agar kita menyucikan diri secara total dengan pertobatan. Tindakan nyata yang harus dilakukan adalah hidup bersekutu dengan Allah lewat ibadah-ibadah, termasuk ibadah pemuda. Dengan rajin bersekutu, kita akan dituntun supaya terhindar dari hawa nafsu yang jahat. Amin (KK)