RELASI YANG BERMAKNA | Keluaran18:7-8

Nyaris sebagian besar perjumpaan yang kita semua alami dalam hidup saat ini berawal dari dunia maya. Sejak pertama kali mengenal internet, kita menemukan kenyamanan pada ketiadaan sosok fisik dalam interaksi. Era digital telah membuat hampir semua lini kehidupan kita terdigitalisasi. Beragam aktivitas, seperti bekerja, belajar, berbelanja, bertemu kerabat, mengikuti seminar, dan sebagainya kini sudah dapat dilakukan melalui kehadiran jarak jauh lewat mediasi teknologi digital. Perubahan ini mendadak mengubah pola aktivitas, pola relasi, dan pola pendekatan kita terhadap dunia. Perjumpaan interpersonal di dunia nyata kini tak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mendesak. Perjumpaan maya lebih digandrungi sebab dinilai lebih dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Alhasil, kehangatan relasi interpersonal serta kemampuan manusia memberikan perhatian yang penuh kepada sesama di sekitarnya berangsur-angsur hilang.

Sobat obor, di dalam Alkitab dikisahkan ada suatu perjumpaan yang indah yang terjadi. Perjumpaan antara musa dengan mertua, istri dan anak-anaknya. Yitro disini memiliki hidup yang baik. Adalah tugas kepala keluarga untuk menjaga isi rumahnya: istri dan anaknya. Tetapi dengan pengertian dan kesabaran, Yitro sadar bahwa Musa begitu sibuk dan banyak hal yang lebih penting yang harus dilakukannya dalam memimpin bangsa Israel di hadapan Tuhan. Demikian Yitro mengambil tanggung jawab untuk menjaga Zipora serta Gersom dan Eliezer dan dibawa kembali kepada Musa. Bukankah ini merupakan satu teladan dari seorang pemimpin keluarga yang lebih tua, yang menjaga keselamatan anaknya, bahkan sampai kepada cucu-cucunya?

Sobat obor, setiap hari kita berjumpa dengan sesama, entah kenalan lama ataupun relasi baru baik di dalam relasi nyata maupun dalam dunia maya. Nah, apakah kita menghargai atau «memberi arti» bagi setiap perjumpaan? Seringkali suatu perjumpaan yang tidak disengaja justru membawa dampak besar bagi kehidupan kita. Perjumpaan dengan seseorang yang kita pikir ‹cuma kebetulan›, ternyata merupakan cara Tuhan mempercepat keberhasilan kita. Mari jadikan setiap perjumpaan kita, sebagai suatu perjumpaan yang memberi makna dalam kehidupan. Amin (bfp)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×