Sisa-sisa Yakub | Mikha 5 : 6 – 8

Sobat Obor, nubuatan- nubuatan dalam ayat- ayat ini bersifat menguatkan bagi sisa- sisa Yakub. Sisa yang terpencar- pencar ini sesungguhnya tak akan menjadi sisa- sisa yang tak berguna, malah sebaliknya. Mereka memang suatu kawanan kecil tetapi mereka adalah sisa- sisa Yakub, suatu umat yang terikat Kovenan/ Perjanjian dengan Allah dan mendapat perkenananNya. Janji itu adalah: mereka menjadi seperti embun di tengah banyak bangsa. Layaknya emas di dalam dapur perapian, mereka tetapi tampil bersinar. Mereka akan menjadi suatu keturunan sorgawi yang adalah Bapa dari hujan dan telah menyebabkan titik air embun. Mereka akan menjadi murni dan jernih tidak keruh dan kotor melainkan bening bagai air kehidupan. Mereka akan hidup dalam suatu ketergantungan yang terus menerus kepada Allah mereka meski mereka disebut sebagai sisa- sisa Yakub saja. Mereka akan menjadi berkat yang besar bagi orang- orang yang hidup di sekeliling mereka.

Hukuman Allah bagi umat pilihan-Nya bersifat pemurnian. Meski mereka ditempa terus menerus dalam perapian, tetapi akhirnya intisari yang baik dan indah lah yang akan tersisa. Mungkin juga sobat Obot sering berhadapan dengan pemurnian seperti ini. Ketika persoalan hidup dan tantangan menerpa kita, kita tak boleh buru- buru bersungut- sungut dengan itu. Banyak kesaksian hidup yang menyatakan bahwa pemurnian diri diperkenankan Tuhan dilewati dengan cara pergumulan dan kesusahan. Asalkan kita tetap berjuang hidup kudus seperti yang Tuhan kehendaki, bisa saja kita tinggallah “sisa- sisa Yakub” yang berserakan di tengah- tengah angkatan orang yang tak percaya lagi, tapi ingat bagaikan embun dari Tuhan membasahi bumi dan tumbuh- tumbuhan, demikian pula seharusnya orang percaya menjadi berkat di tengah- tengah dunia yang jahat ini. Selamat menyambut Natal dengan kekudusan diri. Amin (DLW)