MENYALA ABANGKU | Daniel 3:28-30
Sobat obor, semua kita pernah merasakan bagaimana Tuhan menolong kita dengan cara yang ajaib dan tak terpikirkan. Jika ditelusuri, maka kita akan takjub bahwa ternyata ada banyak rangkaian tak biasa dan mungkin juga rangkaian-rangkaian kecil yang membawa kita menuju ke jalan pertolongan Tuhan yang lebih besar. Itu tak terjadi begitu saja, itu bukan suatu kebetulan. Ada tangan Tuhan yang bekerja.
Sebuah kisah dalam Alkitab saat ini memperlihatkan bagaimana tangan Tuhan yang ajaib itu menjaga dan melindungi umatNya yang setia dan berani mengambil resiko. Dikisahkan bahwa raja itu tercengang dan berseru, “Kita telah melemparkan tiga orang ke dalam api. Aku melihat empat orang berjalan-jalan di dalam api? Dan salah satu dari mereka tampak seperti malaikat teriaknya. Raja memanggil ketiga orang itu keluar, dan mereka keluar dari api dalam keadaan bersih, tanpa bau terbakar atau bekas hangus. Raja memuji Allah. Ia memberi penghormatan kepada Allah dan mengumumkan, “Tidak seorang pun di negeri Babel ini boleh menghujat Allah ketiga pemuda ini lagi. Ini adalah seperti sebuat dekrit raja. Melihat pekerjaan Tuhan bagi ketiga pemuda ini, maka sang raja memberikan penghormatan kepada ketiganya.
Sobat obor, ada sebuah nasihat bijak “yang manis jangan langsung ditelan dan yang pahit jangan langsung dimuntahkan. Sebab, bisa saja yang terasa manis itu adalah racun mematikan, dan yang dirasakan pahit itu justru adalah obat yang menyembuhkan.” Kita semua harus percaya bahwa Tuhan tidak pernah mendidik umat-Nya tanpa tujuan, sekalipun mungkin pada awalnya kita merasa bahwa Tuhan seperti sedang menyesah kita. Ketiga pemuda ini berani menghadapi tantangan. Mereka tidak meminta “padamkan api itu” tapi sebaliknya mereka “masuk ke perapian itu”. Dan Tuhan bertindak memberikan pertolongan, api itu tidak menghaguskan tubuh mereka tapi semakin membuat “nyala api” dalam iman mereka kepada Tuhan berkobar-kobar. Ayo menyala abangku!, nyalakan nyalimu, nyalakan obormu bagi kemuliaan Tuhan Yesus. Amin (BFP)