PILIHLAH KEHIDUPAN SUPAYA ENGKAU HIDUP, BAIK ENGKAU MAUPUN KETURUNANMU | Ulangan 30:11-20 | Pdt Stephanie I. Sandala, S.Teol
Sobat Obor, bersyukur torang boleh lagi bakudapan di tahun yang baru tahun 2025. Tuhan so tuntun bahkan Tuhan so tibakan torang samua di minggu ke 3 di bulan Januari Tahun 2025 ini. Mengawali bahasan torang tentang bacaan ulangan 30:11-20 ini, ada sebuah cerita ilustrasi. Ilustrasi ini bercerita tentang Kura-kura dan Elang. kura-kura kecil berbicara kepada sahabatnya elang, katanya : “kapan ya saya bisa terbang seperti burung di udara?”. Mendengar hal itu, Elang kemudian berkata kepada kura-kura : “kamu mau merasakan terbang di udara? Ayo aku ajak kamu terbang di udara”. Kura-kura kemudian menyahut “tetapi bagaimana caranya elang?”. Elang kemudian mengambil sebuah kayu panjang dan berkata : “dengan kayu ini kamu bisa terbang di udara, syaratnya satu saja, selama terbang kamu tidak boleh berbicara”. Singkat cerita mulailah elang menggenggam kayu itu dan kura-kura menggigit dengan keras. Dan merekapun terbang bersama.
Tak lama berselang beberapa ekor kura-kura yang berada di daratan melihat rekan kura-kura mereka yang sedang terbang, kemudian mereka meneriaki : “hebat ya, kamu bisa terbang”, kura-kura yang sedang terbang kemudian berkata : “ya hebat lah, aku gitu loh”!. Dia lupa apa yang dikatakan elang bahwa tidak boleh berbicara saat sedang terbang. Dan akhirnya kura-kura tersebut jatuh kembali ke daratan.
Sobar Obor, dari kisah ini ternyata menjadi taat memang tidak mudah. Menjadi taat itu pilihan “being obedient is a choice”. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bisa memilih, tetapi dibalik pilihan itu ada konsekuensi yang akan kita terima dan sebuah pilihan yang akan kita pilih.
Oleh sebab itu dalam pembacaan kita ini, menjelang akhir hidupnya, musa mengumpulkan seluruh umat israel lalu menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada mereka. Ia menegasakan bahwa pilihan yang mereka jalani akan berakhir pada 2 (dua) kemungkinan : “Hidup yang beruntung dan diperkenankan Tuhan atau Hidup yang celaka dan berakhir binasa”.
Nats ini seolah musa sedang menggambarkan dan mempersilahkan mereka untuk memilih mana yang mereka sukai, berkat atau kutuk. Namun jika kita baca dengan teliti, Musa sebenarnya sedang berkata : “pilihlah yang ini (berkat) dan jangan yang itu (kutuk). Pilihlah kehidupan bukan kematian. Musa pun menegaskan bahwa ketika mereka mendengar firman Tuhan, memperhatikan dan menjalankan dengan penuh ketaatan berarti sedang memilih kehidupan. Maka dimanapun mereka pergi dan berada, Tuhan akan memberkati mereka serta keturunannya (ay. 16). Namun jika mereka mengabaikan dan menolak firman Tuhan, maka mereka telah memilih jalan kebinasaan.
Sobat Obor, pesan firman Tuhan saat ini bukan hanya mengingatkan kepada umat Israel kala itu tetapi juga kepada kita semua apa terlebih sebagai gerenasi muda. Mazmur 119:9 bilang dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Oleh sebab itu teman-teman, kita diberi kebebasan untuk memilih masa depan kita. Pasti torang samua memiliki impian untuk masa depan, torang punya cita-cita dan harapan kedepan. Untuk bisa mendapatkannya kuncinya adalah Taat dan Setia, Cintai Firman Tuhan dan lakukanlah, maka kamu akan hidup dan di berkati oleh Tuhan. Amin (SIS)