IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN | Yesaya 28:23
Sobat Obor, ada satu ayat yang sangat populer yaitu iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17). Ini memberi makna yang sangat penting bahwa betapa pentingnya memanfaatkan telinga kita untuk mendengarkan firman karena ternyata berperan penting dalam munculnya iman pada pribadi kita masing-masing.
Renungan hari ini menjelaskan tentang kalimat pengantar dalam perikop ini di mana Yesaya sangat merindukan supaya umat Tuhan sungguh- sungguh memperhatikan apa yang hendak disampaikan kepada mereka dan memberi makna bahwa apa yang akan disampaikan adalah sesuatu pengajaran yang sangat penting. Dalam ayat 23 terdapat kata Pasanglah telinga, dengarkanlah suaraku, perhatikanlah, dengarkanlah perkataanku. Keempat kata kerja ini bertujuan untuk menekankan permohonan agar ucapan selanjutnya mendapat perhatian yang penuh. Umat Tuhan perlu memusatkan perhatian pada firman-Nya agar dapat memahami pekerjaan-Nya.
Sobat obor, lewat renungan ini hendak memberikan pesan firman yang sangat berharga bagi kita sebagai generasi muda supaya mau mendengar perintah-perintah firman Tuhan. Memang ada berbagai respon yang sering terjadi saat kita mendengar firman Tuhan, seperti : ba dengar firman maso telinga kiri kaluar kanan (nda ada yang tersimpan), ba dengar firman maso telinga kiri kaluar di mulut (abis dengar firman, torang pe mulut protes sana-sini, ba hina orang, dsb), firman maso telinga kiri tembus di perut (tipe orang yang suka pigi ibadah dengar firman tapi tujuannya supaya dapa makang), dan ba dengar firman maso telinga kiri tembus di hati (ini tipe yang paling baik dan diinginkan Tuhan). Ingat firman Tuhan berkata : barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar. Amin. (SM)