PENDIDIKAN KRISTEN | ULANGAN 31 : 13

Sobat Obor, betapa pentingnya pendidikan itu. Tanah Minahasa tempo dulu menghasilkan tokoh- tokoh Nasional yang berperan penting pada pergerakan Nasional termasuk pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ideologi Pancasila melalui perjuangan panjang menyertakan tokoh- tokoh Minahasa sebagai pencetusnya. Betapa bangganya kita. Fakta sejarah ini tak lepas dari pendidikan formal yang sudah ada di tanah Minahasa lebih awal dari daerah lainnya. Pendidikan dibawa oleh Gereja ke tanah Minahasa. Karena pekabaran Injil dan Pendidikan adalah dua hal yang beriringan dan tak dipisahkan. Tapi kenyataan mungkin sekarang mulai berubah. Kita harus mengoreksi diri tentang perkembangan pendidikan di tanah Minahasa yang banyak sekali tergerus dengan pergaulan negatif.

Pendidikan yang intens telah dimulai sejak zaman Perjanjian Lama. Kehadiran Taurat dan pengetahuan tentan Allah berdampingan dengan cara mendidik itu. Ketika hukum Taurat dibacakan menurut perikop ini, diperintahkan untuk berkelanjutan terus menerus bagi anak-cucu dan keturunan selanjutnya; “dan supaya anak- anak mereka yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu”. Tanggung jawab untuk memperkenalkan Tuhan dan sikap hormat yang dibahasakan sebagai “takut akan Tuhan” menjadi kewajiban mereka yang mendengarnya saat itu. Pendidikan yang berkesinambungan ini menjadi suatu pola pendidikan dalam Perjanjian Lama. Memperkenalkan dan mengajar mereka berulang- ulang. Selaras dengan itu dalam Ulangan 6, Shema/ pengakuan iman kepada Tuhan Allah (mengasihi Allah dengan hati dan jiwa berarti mengasihi dengan seluruh keberadaan) harus dihafal, ditunjukkan di depan umum dan dilakukan berulang- ulang. Hal ini menjawab pertanyaan tentang mengapa orang Yahudi begitu mencintai Tuhan dan bangsanya sampai sekarang. Relevansi yang kita pelajari sebagai kaum muda yakni teruslah belajar tentang Tuhan dengan mendengarkan hukumnya dari Firman Tuhan. Selanjutnya, kabarkanlah itu kepada setiap orang termasuk mereka yang belum pernah mendengarkannya. Mampukah kita? Mampukanlah Tuhan. Amin. (DLW)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×