MAHKOTA KEHIDUPAN | 2 TIMOTIUS 4:8
Sobat Obor, Seorang atlet yang telah berlatih selama bertahun-tahun, mengorbankan banyak hal. Ia menghadapi berbagai rintangan hanya untuk mencapai satu tujuan: memenangkan sebuah medali emas di ajang Olimpiade. Setiap tetes keringat, setiap rasa sakit yang dia rasakan, semua itu bukan tanpa arti. Semua itu dia lakukan dengan harapan akan mendapatkan hadiah yang berharga sebagai penghargaan atas perjuangannya. Saat akhirnya ia mencapai garis finish dan menerima medali emas, hadiah itu bukan hanya tanda kemenangan, tetapi juga penghargaan atas ketekunan dan kerja kerasnya yang tidak tampak oleh orang lain. Namun, medali itu suatu hari bisa pudar, bisa rusak, atau bahkan hilang seiring berjalannya waktu. Tetapi berbeda dengan hadiah yang disediakan Tuhan bagi kita. Paulus menggambarkan hadiah itu sebagai “mahkota kebenaran,” sebuah hadiah abadi yang tidak akan pudar atauhilang.
Dalam perikop ini, Paulus memberikan pengharapan yang luar biasa. Ia berkata: “Sekarang telah tersedia bagi saya mahkota kebenaran, yang akan diberikan kepada saya oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada waktu-Nya; dan bukan hanya kepada saya, tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Ayat ini mengungkapkan keyakinan Paulus tentang hadiah yang menanti setiap orang yang setia berjalan dalam iman. Mahkota kebenaran yang dimaksud bukanlah sekadar penghargaan duniawi, tetapi merupakan hadiah abadi yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang hidup dalam kebenaran-Nya. Ini adalah mahkota yang tidak dapat rusak, hilang, atau pudar oleh waktu.
Sobat obor, bagi Paulus, mahkota ini adalah simbol dari kehidupan yang telah dijalani dengan sepenuh hati bagi Tuhan, meskipun penuh dengan penderitaan dan kesulitan. Namun, ia tidak melihat penderitaannya sebagai hal yang sia-sia, karena ia tahu bahwa Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih indah di depan sana. Paulus mengingatkan kita bahwa meskipun dunia ini menawarkan banyak hal sementara, kita sebagai orang percaya memiliki pengharapan yang lebih besar yang tidak akan pernah hilang. Amin. (MT)