PILIHLAH PILIHAN YANG TEPAT UNTUK MASA DEPAN DAN BERSUKACITALAH DALAM TUHAN | MAZMUR 32:10-11
Sobat Obor, Menurut pemahaman umum, kebahagiaan akan didapatkan jika mereka bergelimang harta dan meraih kedudukan tinggi. Pada hal, setelah meraih semuanya itu bukan kebahagiaan yang ia dapatkan namun sakit penyakit karena stres dan bekerja terlalu keras. Lalu dimanakah kebahagiaan itu? Sesunggsuhnya kebahagiaan bukanlah hal yang sulit digapai oleh manusia.
Daud sudah membuktikannya. Daud menemukan kebahagiaan bukan dalam kekayaan, kedudukan, dan kekauasaan yang ia miliki, namun dalam pilihan bijak yang ia tetapkan. Daud memilih untuk bertobat dan mohon ampun dari Allah, maka ia menemukan kebahagiaan. Orang yang menyadari dosanya namun tidak bertobat, maka tidak akan pernah mengalami kedamaian hati, namun justru akan mendapatkan tekanan. Daud juga memilih untuk menggantungkan hidupnya kepada Allah, walaupun tekanan dan kesulitan tetap melandanya, ia tidak merasa sendirian karena Allah-lah tempat perlindungannya dan yang terakhir bahwa Daud memilih untuk menaati perintah Allah. Dalam dua ayat terakhir, yaitu ayat 10 dan 11, Pemazmur mengatakan bahwa orang percaya yang mau jujur di hadapan Tuhan akan dikelilingi oleh kasih setia Tuhan (10b), sedangkan orang fasik justru mengalami hal yang sebaliknya. Orang fasik mengalami kesakitan bukan hanya secara fisik, tetapi juga mental mereka (10a). Kesakitan yang dialami oleh orang fasik terjadi karena ulah mereka yang menipu diri sendiri. Di bagian terakhir (11), pemazmur mengajak orang-orang jujur untuk bersukacita dan bersorak-sorai bagi Tuhan. Orang jujur bukan hanya mendapatkan sukacita tetapi juga damai sejahtera yang melimpah. Tetapi Pilihannya yang terakhir Daud adalah sangat tepat, sebab orang fasik akan mengalami derita bukan selalu secara fasik, namun yang pasti secara hati dan jiwa karena hanya orang yang sudah dipulihkan hubungannya dengan Allah yang akan merasakan damai sejatera yang sesungguhnya.
Oleh sebab itu tergantung kita apa yang hendak kita tentukan dalam hidup ini. Tetapi kebenaran firman ini mengajak kita untuk mari hidup dalam kebenaran dan mengajak kepada kita untuk mampu menentukan pilihan yang tepat untuk masa depan kita. Agar supaya kitab oleh menikmati kasih setia Tuhan. Dan yang terakhir sebagai orang percaya kita diajak untuk bersukacita dalam Tuhan dan bersorak-sorak kepadaNya yang telah memberi kita pengampuan, pembebasan dan sukacita. Amin. (SIS)