MEREKA TETAP ADA DISANA | YOHANES 19: 25-26

Sobat Obor, Ada sebuah kisah tentang seorang anak kecil yang berusaha menolong ayahnya mengangkat kayu yang berat. Dengan segenap tenaga, ia mendorong, menarik, dan mencoba berbagai cara, tetapi kayu itu tak bergeming. Dengan air mata di wajahnya, ia berkata, “Ayah, aku sudah mencoba segalanya!” Sang ayah tersenyum dan berkata, “Belum, Nak. Kau belum meminta bantuanku.” Kadang, kita juga seperti anak kecil itu. Kita mencoba mengangkat beban hidup kita sendirian. Kita berpikir bahwa kita harus kuat, harus mampu, harus tahan. Tetapi sering kali, kita lupa bahwa ada Tuhan yang selalu bersama kita.

Dalam Perikop, di bawah salib, ada empat perempuan yang tetap berdiri. Mereka adalah Maria, ibu Yesus; Maria, istri Klopas; Maria Magdalena; dan saudara perempuan Maria, ibu Yesus. Mereka tidak lari seperti para murid lainnya. Mereka tetap di sana, menyaksikan dengan mata kepala sendiri penderitaan Yesus. Maria, ibu Yesus, berdiri dalam kepedihan yang tak terkatakan. Ia melihat anaknya tergantung di kayu salib, tubuhnya penuh luka, napasnya tersengal, wajahnya yang dulu penuh kasih kini dibasahi darah dan peluh. Seorang ibu selalu ingin melindungi anaknya, tetapi kali ini, Maria hanya bisa menyaksikan tanpa daya. Di sisinya, ada Maria Magdalena, perempuan yang pernah dibebaskan Yesus dari tujuh roh jahat. Ia tahu betapa besar kasih Yesus. Ia telah melihat kuasa-Nya, merasakan belas kasih-Nya, dan sekarang, ia melihat Dia dihukum tanpa kesalahan.

Sobat obor, mereka tetap di sana, berdiri di bawah salib, bukan hanya sebagai saksi, tetapi sebagai gambaran kesetiaan. Dunia mungkin memandang Yesus sebagai pecundang saat itu, tetapi mereka tetap setia. Di tengah hinaan, di tengah kegelapan, di tengah keputusasaan, mereka memilih untuk tetap berada di sisi-Nya. Para perempuan di bawah salib itu mengajarkan bahwa kesetiaan kepada Yesus bukanlah tentang memahami segalanya atau memiliki kekuatan sendiri. Mereka tidak lari meski hati mereka hancur. Mereka tetap ada di sana meski harapan seolah sirna. Mereka percaya meskipun dunia mengatakan bahwa semua sudah berakhir. Amin (MT)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×