JIKA KITA MATI DAN BANGKIT DENGAN KRISTUS, KITA AKAN HIDUP | ROMA 6 : 1 – 14 | Pdt. Denny Leiden Waljufry, S.Th
Sobat Obor, banyak hinaan dan tuduhan terhadap kekristenan akhir-akhir ini imbas dari semakin terbukanya dunia informasi digital. Canggihnya teknologi membuat isi Alkitab dapat diakses oleh siapa pun. Positifnya setiap orang dapat mengenal Injil dengan cara ini, kelemahannya adalah orang terus mencari celah untuk menyerang iman Kristen. Seperti halnya karya keselamatan yang diberikan Tuhan melalui kasih karunia yang cuma-cuma dianggap jalan bagi manusia untuk terus berbuat dosa lagi. Toh, pada akhirnya Tuhan akan menyelamatkan manusia dengan anugerah itu. Jadi manusia bebas berbuat dosa lagi. Benarkah demikian? Dalam dunia Perjanjian Lama, dosa digambarkan dengan beberapa cara: 1) Melanggar hukum Taurat, 2) Menentang dan melawan Allah, 3) Tindakan kekerasan terhadap sesama, 4) Tidak mempersembahkan kurban, 5) Tidak memantulkan kemuliaan Allah dan lainnya. Perjanjian Baru membawa berita yang baru. Semua manusia keturunan Adam mewarisi dosa yang mendatangkan kematian. Namun, Yesus membawa hidup baru karena ia membawa pengampunan. Hidup baru ini adalah dibangkitkan dari kematian. Dengan kematian Yesus, Allah menyingkirkan kuasa dosa karena Yesus menderita sengsara bagi dosa setiap orang. Ia dikorbankan demi menebus dosa. Yesus membayar tebusan bagi dosa-dosa kita sehingga manusia berhubungan dengan Allah dalam suatu perjanjian yang baru itulah yang disebut hidup kekal. Dari hidup yang terus menerus menjadi hamba dosa, sekarang umat Allah yang baru diubah menjadi hamba-hamba Allah.
Apakah manusia yang diselamatkan akan terus berbuat dosa lagi? Seharusnya tidak kata Paulus! Karena sekali orang percaya dibenarkan mereka dalam Kristus maka mereka dikuburkan bersama dengan Dia oleh baptisan kematian-Nya. Ketika seseorang dibaptiskan, manusia itu menyatu dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Kristus yang mati dan bangkit yang berkuasa menyelamatkan dan mengubah hidup. Kristus sudah menyatu dengan kita melalui inkarnasi dan ketaatanNya menerima hukuman salib. Jadi seharusnya bagi mereka yang percaya kepada Kristus, mati dan bangkit dalam Kristus, cara hidup mereka pun menunjukkan kekudusan seperti Kristus. Cara hidup orang yang percaya kepada Juruselamat tidak lagi melibatkan diri dalam dosa. Itu sebuah sikap otomatis, dengan sendirinya demikian. Manusia yang hidup dalam Kristus dengan sendirinya hidup dalam kekudusan dan tidak lagi terlibat dalam dosa. Itulah manusia baru.
Yesus menciptakan umat manusia yang sama sekali baru dengan memberi mereka karunia Roh Kudus. Paulus mau menjelaskan bahwa dibaptis berarti mati bagi dosa dan dibangkitkan kepada hidup sebagaimana Yesus telah mati dan kemudian dibangkitkan kepada hidup oleh Allah. Paulus sering kali berbicara mengenai hidup yang lama dalam dosa dan hidup yang baru dalam Kristus. Di sini, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang telah dibaptis dan percaya kepada Yesus, kehidupan lama mereka dalam dosa telah mati bersama Yesus di kayu salib. Mereka yang mati bersama Kristus juga akan dibangkitkan kepada hidup serta hidup bersama-Nya, yakni mereka akan beroleh hidup kekal. Maka sikap hidup mereka akan menunjukkan kekudusan Tuhan Yesus. Ayat 13: “janganlah kamu menyerahkan anggota- anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman”. Perhambaan adalah sesuatu yang umum dalam masyarakat di zaman Paulus. Para hamba diharuskan menaati tuannya tanpa bertanya. Paulus mengatakan bahwa mereka yang telah dibaptis dalam Kristus seharusnya tidak menjadi lagi hamba dari kehidupan dosa dan menaati keinginan jahat mereka. Sebaliknya, mereka seharusnya menjadi hamba-hamba yang melayani Allah. Paulus mendorong umat di Roma untuk hidup dalam kehidupan baru yang diberikan Allah kepada mereka-bukan agar dibenarkan Allah dengan menaati Taurat, tetapi sebagai tanda syukur atas apa yang telah Allah perbuat dalam Kristus bagi mereka. Jadi jelaslah bahwa setiap orang yang mati dan bangkit dengan Kristus mereka menyerupai Kristus. Cara hidup mereka menunjukkan kekudusan dan alergi terhadap dosa, dan seperti Kristus bangkit dari kematian, maka mereka pun akan hidup! Amin (DLW)