SI PENYESAT YANG DIRANTAI| WAHYU 20 : 1
Sobat Obor, Selama hidup di dunia, manusia akan menjadi sasaran godaan setan dan iblis. Jika misi iblis menggoda manusia berhasil, pada akhirnya iblis dan setan tertawa melihat para manusia yang menjadi pengikutnya masuk ke dalam neraka. Di dalam I Petrus 5:8 dikatakan bahwa kita sebagai orang percaya harus sadar dan berjaga-jaga karena lawan kita si Iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Dengan auman-aumannya yaitu dalam bentuk intimidasi-intimidasi. Dia bertujuan membuat kita bingung, patah semangat, kehilangan kesabaran, atau membuat kita terlalu membesar-besarkan persoalan kita sendiri. Iblis berusaha mengintimidasi kita dan menelan kita. Dan sering kali kita berpikir bahwa kita sudah ditelan, sementara kenyataannya, kita hanya mendengar auman singa itu, dan iblis sama sekali belum menyentuh kita.
Sobat Obor, dihadapan Tuhan, iblis tidak berdaya. Melalui kematian- Nya, Yesus Kristus telah mengalahkan Iblis, yang digambarkan sebagai “mengikat” si Iblis. Iblis sudah dibatasi kekuasaannya, sehingga Injil dapat diberitakan ke seluruh dunia, orang-orang dapat percaya dan mengikuti kebenaran firman Allah. Seorang utusan Allah datang untuk melaksanakan kehendak-Nya, dengan misi memenjarakan iblis itu di dalam rumahnya.
Sebagaimana Iblis ingin menjadikan dirinya sebagai Allah dan itu adalah pangkal kegagalannya, begitu juga Iblis menyeret manusia untuk menjadikan dirinya sebagai pusat kehidupannya, menjadikan dirinya sebagai Allah. Iblis tidak akan pernah berhenti dalam membangun serangannya. Begitu obyek yang diserangnya memberikan peluang, ia langsung akan menyeret lebih jauh. Taktik Iblis dalam menjerumuskan kita ke dalam dosa pada hari ini adalah sama dengan taktik yang dia pergunakan untuk menjerumuskan manusia yang mula-mula itu. Segala bentuk kejahatan yang terjadi saat ini baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja, dan masyarakat mempunyai wujud yang sama, yaitu menjadikan diri sendiri sebagai pusat kehidupannya bukan Allah. Olehnya berjaga-jagalah. Hanya dua pilihan, kita menang atau kalah. Jika kita lemah, maka siapakah yang dapat kita andalkan? Bukankah hanya Kristus yang telah mengalahkan si iblis? Amin (BFP)