HIDUP YANG BENAR! | ZEFANYA 3 : 12 – 13
Sobat Obor, marilah kita mengawali hari ini dengan menyanyikan sebuah lagu yang diciptakan oleh salah satu komponis Indonesia yang bernama J.M. Malessy (Om Moss) dalam Kidung Jemaat 450:1 ‘Hidup Kita Yang Benar’. Hidup kita yang benar, haruslah mengucap syukur. Dalam Kristus bergemar janganlah tekebur. Dalam susah pun senang. Dalam segala hal aku bermazmur dan ucap syukur itu kehendakNya. Suatu ungkapan lagu dengan lirik yang sederhana tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi. Sebab tidak mudah untuk saya dan saudara-saudara konsisten mengucap syukur dalam segala keadaan. Mungkin untuk hal-hal yang baik, yang menyenangkan dan mendatangkan berkat kita mudah bersyukur. Tetapi apakah kita akan tetap bersyukur jika keadaannya berbeda?
Sobat obor, hari ini Tuhan menghendaki kita hidup benar di dalam Dia. Kehidupan yang benar adalah kehidupan yang mengucap syukur dan tidak takabur sehingga tidak menghalalkan segala cara dalam upaya apapun yang sedang kita kerjakan. Tuhan menghendaki kita hidup benar dan bukan cemar dalam menggapai semua harapan di masa muda yang sedang kita perjuangkan ini. Dia menghendaki agar kita jangan sampai jatuh kepada dosa-dosa dalam kehidupan yang ditawarkan oleh dunia ini. Tuhan menghendaki kita tidak semena-mena, lalim, berkata tidak benar (bohong), penipu dan jahat di tengah tanggung jawab kita baik di sekolah, tempat kerja atau juga dalam pergaulan kita sehari-hari. Tuhan menghendaki setiap anak-anakNya hidup benar dalam kebenaran-Nya yaitu pribadi-pribadi yang rendah hati dan selalu mencari Dia dalam segala waktu dan bukan hanya sewaktu-waktu. Inilah yang diungkapkan dalam ayat 12-13, di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati…dan mereka akan mencari perlindungan pada nama Tuhan. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu.
Sobat obor, bagaimanakah dengan kehidupan kita sekarang di masa muda? Apakah kita tetap hidup dalam kebenaran yang Tuhan kehendaki? Ataukah kita masih sering hidup diluar dari kehendak Tuhan? Apakah di masa muda ini kita masih sering melakukan kejahatan dan dosa? Masihkah kita sering berbohong dan menipu baik itu terhadap orangtua ataupun sesama kita? Renungkanlah itu dalam kehidupan masa muda kita. Amin (ARMI)