ALLAH YANG MENYELAMATKAN | ZEFANYA 3 : 19 – 20

Sobat Obor, ada suatu kisah nyata tentang lumba-lumba bernama Asa yang dalam Bahasa Portugal berarti sayap yang terjebak di Muara Sado, Portugal. Ia diberi nama Asa dikarenakan aksi penyelamatan yang dilakukan oleh seorang ahli biologi kelautan yang bernama Raquel Gaspar. Hal ini dikarenakan saat mengevakuasi lumba- lumba ini tidaklah mudah. Malah dapat dikatakan sangat beresiko. Sebab tidak mungkin mengangkat lumba-lumba ini dengan bantuan manusia dengan kekuatannya karena ukuran lumba-lumba Asa sangat besar. Oleh Karena itu mereka harus memindahkannya ke laut dengan menggunakan helikopter sambil mengikat sang lumba-lumba. Disinilah persoalannya sebab bisa jadi lumba-lumba itu mati karena diterbangkan jauh dari atas permukaan air dan kemudian dapat beresiko kepada regu penyelamat. Bisa saja dalam perjalanan itu lumba-lumba bergerak dan dapat menarik mereka semua jatuh. Akan tetapi ternyata semua dugaan ini dapat dilalui dan evakuasi dapat dilakukan dengan baik. Raquel Gaspar kemudian ketika ditanya oleh wartawan bagaimana bisa berhasil dia menjawab penyelamatan dapat terjadi karena kami percaya bisa dan lumba-lumba juga tahu/percaya bahwa dia sedang diselamatkan.

Sobat obor, kisah lumba-lumba yang bernama Asa menginspirasi kita juga sebagai orang percaya di masa muda ini apakah kita percaya kepada Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan kita dengan segenap hati dan tindakan kita sehari-hari? Ataukah kita hanya sekedar percaya tanpa iman yang sungguh? Marilah renungkan kembali sejauh mana kita percaya dan mengasihi Tuhan Yesus yang menyelamatkan kita. Renungkanlah kebaikan- kebaikan-Nya yang terjadi dalam kehidupan saudara. Renungkanlah bagaimana Dia telah menyelamatkanmu dari segala persoalanmu dan gumulmu. Renungkanlah kasih-Nya yang merangkul kita saat kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam hidup ini. Renungkanlah kasih-Nya yang membalut setiap luka hatimu yang terjadi karena disakiti oleh orang lain. Renungkanlah betapa besar kasih-Nya untuk kita semua dengan merelakan hidup-Nya ganti kita yang berdosa. Tidak ada Allah yang dapat dibandingkan dengan-Nya, Allah yang rela menderita dan berkorban nyawa demi anak-anak yang sangat dikasihi-Nya. Dia tidak ingin kita ada dalam penghukuman sehingga menyelamatkan kita. Sehingga saat ini kita harus selalu mengingat dan melakukan semua yang Dia kehendaki untuk kita lakukan dengan menjauhi dosa dan hidup benar di dalam Dia. Amin (ARMI)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×