NAZAR DAN NAZIR | KISAH PARA RASUL 18 : 18
Sobat Obor, bernazar berarti mengucapkan janji khusus kepada Allah sebagai tanggapan atas pertolongan-Nya. Seseorang bernazar untuk mempersembahkan sesuatu atau melakukan sesuatu. Itu merupakan tindakan yang didasarkan pada kepercayaan antara umat dan Allah. Bernazar berbeda dengan bersumpah. Orang yang bersumpah biasanya mau memberi jaminan akan kejujurannya kepada orang lain. Dalam nazar, yang ditekankan adalah janji kepada Allah. Dalam Perjanjian Baru, bersumpah harus dihindari. Ketika Paulus hendak minta diri kepada saudara-saudara di Korintus untuk melanjutkan perjalanan pelayanan, ia mencukur rambutnya di Kengkrea. Mengapa perihal mencukur rambut harus dibahas? Karena itu bukan mencukur rambut biasa. Paulus telah bernazar.
Paulus bernazar untuk menjadi nazir ketika ia mencukur rambutnya di Kengkrea. Dalam hukum mengenai kenaziran dalam Bilangan 6, nazir berasal dari kata Ibrani yang bermakna “memisahkan”. Nazir bukan imam, tetapi orang yang mengabdikan dirinya untuk melayani Allah sebagai orang yang bersih secara ritual. Mereka melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang–orang kebanyakan. Mereka tidak minum alkohol, bahkan mereka tidak meotong rambut sendiri sebab rambut mereka dianggap kudus (dipersembahkan kepada Allah). Mengertilah kita sekarang cerita tentang Simson dalam kitab Hakim-Hakim.
Sobat Obor, di zaman sekarang mungkin sedikit saja orang yang masih bernazar untuk menjadi nazir seperti Paulus. Perihal nazar di zaman kasih karunia ini bukanlah sebuah inisiatif kita lagi tetapi menjadi otomatis sebagai respon atas anugerah Tuhan yang memberi keselamatan kepada kita. Kalau di zaman Taurat, orang melakukan nazar sebagai inisiatif karena melihat kebaikan Tuhan. Di zaman sekarang kekudusan hidup adalah sebuah tindakan “dengan sendirinya terjadi”. Ketika kita berkata kita percaya kepada Tuhan sebagai Juruselamat, maka otomatis sikap hidup kita menunjukkan kekudusan seperti Tuhan Yesus yang telah meneladankan itu. Jadi bagaimana ciri orang Kristen yang diselamatkan itu? Mereka hidup dalam kekudusan. Semoga kita juga demikian. Amin (DLW)