PAKAI AKU YANG KECIL INI | KISAH PARA RASUL 18 : 26
Sobat Obor, Apolos adalah seorang rasul yang berkontribusi besar dalam pelayanan bersama Paulus di Korintus. Kita seriing mengharapkan pekabaran Injil selalu dihasilkan oleh orang-orang besar pula. Tapi kita mendapati kenyataan bahwa keberhasilan dari Apolos, juga didukung oleh sepasang suami istri yaitu Akwila dan Priskila. Dalam Alkitab mulai dari Perjanjian Lama sebenarnya telah banyak dikisahkan tentang kehadiran orang biasa bahkan “orang kecil” dalam karya keselamatan yang Allah lakukan. Sebut saja Ruth yang tercatat dalam Alkitab seorang biasa yang berasal dari Moab yang berarti bukan dari bangsa Israel. Kisahnya menunjukkan bahwa orang-orang dari luar bangsa Israel diterima dalam rencana keselamatan Allah. Demikian pula sepasang suami istri Akwila dan Priskila yang dapat kita sebut sebagai orang biasa atau orang “kecil” yang dipakai Allah untuk keberhasilan penginjilan.
Adakah di antara kita yang merasa sebagai “orang kecil” yang tak layak? Perasaan semacam ini banyak dimiliki oleh orang percaya termasuk pemuda Kristen. Orang yang merasa kecil seperti ini enggan untuk mengambil bagian dalam organisasi atau pelayanan gereja. Sayangnya, sikap seperti ini sering dipakai iblis untuk menghancurkan psikologi manusia. Dalam kekristenan, sikap seperti ini harus dibuang jauh-jauh. Kisah tentang Akwila dan Priskila boleh dijadikan semacam penyemangat bagi kita untuk mengatakan bahwa siapa saja layak dan bisa dipakai Tuhan untuk menjadi alat yang luar biasa di tangan-Nya. Mungkin Akwila dan Priskila tak pernah berpikir tentang efek yang dihasilkan ketika mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan mengajar tentang Jalan Allah. Mereka cukup lakukan saja apa yang harus mereka lakukan, selanjutnya Tuhan yang berkehendak. Demikian seharusnya anak muda Kristen. Jangan merasa rendah apalagi karena engkau muda! Biar Tuhan pakai diriku, sekecil apapun peranku untuk mengerjakan karya selamat Allah yang besar. Amin (DLW)