TELADAN RASUL PAULUS BAGI ORANG MUDA2 I TIMOTIUS 3:10

Sobat Obor, Dalam 2 Timotius 3:10, Paulus berkata, “Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, tingkah lakuku, maksudku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.” Ini bukan sekadar daftar prestasi rohani, ini adalah undangan: “Ikuti aku seperti aku telah mengikuti Kristus.” Bagi orang muda masa kini, teladan Rasul Paulus menjadi sangat relevan di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi. Sesungguhnya ada banyak pribadi yang memberi teladan seperti Paulus, dimulai dari orangtua kita dirumah, pengorbanan seorang ayah, doa dan kasih sayang seorang ibu. Juga para pelayan di Gereja kita; Pendeta, Diaken, Penatua.

Sobat obor, Bayangkan seorang atlet muda yang berlatih keras untuk Olimpiade. Ia tidak hanya membaca teori tentang lari cepat; ia butuh pelatih nyata yang menunjukkan bagaimana teknik start, ritme napas, dan daya tahan harus dilakukan. Sama seperti atlet itu, kita juga butuh sosok nyata dalam iman—dan Paulus menawarkan dirinya sebagai contoh hidup. Bukan karena ia sempurna, tapi karena ia bergantung sepenuhnya pada Kristus dalam segala perjalanan hidupnya. Dalam dunia sekarang, banyak anak muda tergoda mengikuti “role model” dari media sosial, selebritas, atau influencer yang hidupnya tampak gemerlap tapi kosong nilai kekal. Paulus, di sisi lain, menunjukkan jalan hidup yang berakar pada kebenaran, penuh kasih, sabar dalam penderitaan, dan tetap teguh di tengah badai. Ia menghadapi tantangan berat, dari penganiayaan hingga pengkhianatan, namun imannya tidak goyah.

Sobat Obor, Mengikuti teladan Paulus berarti berani hidup beda. Artinya, berani menolak standar dunia yang mengukur nilai diri dari jumlah likes, followers, atau pencapaian materi. Itu berarti membangun karakter, bukan sekadar citra. Hidup dengan tujuan kekal, bukan sekadar mengejar kepuasan instan. Dunia mungkin tidak mengapresiasi pilihan kita, tapi seperti Paulus, kita dipanggil untuk setia, bukan populer. Maukah kita, sebagai orang muda, menjadi generasi yang jejak langkahnya dapat diikuti orang lain karena kita sudah lebih dulu mengikuti Kristus, seperti Paulus? Jawabannya Kembali kepada masing masing kita. Amin (KK)

Welcome to SOBAT OBOR

Install
×