MENYEMBAH SANG PENCIPTA | Mazmur 33:4-9

Sobat Obor, Pernahkah Anda merasa hidup penuh berkat, namun kadang lupa untuk bersyukur? Di tengah kesibukan kehidupan yang tiada hentinya, ada begitu banyak anugerah yang sering kita lupakan. Mulai dari udara segar yang kita hirup setiap pagi hingga kehangatan keluarga yang mendukung kita dalam suka dan duka. Syukur, meskipun sederhana, namun memiliki makna mendalam yang mampu mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan. Syukur bukanlah sekadar ungkapan terima kasih, melainkan adalah bentuk pengakuan atas segala pemberian yang telah kita terima. Ketika kita bersyukur, kita belajar untuk fokus pada apa yang kita miliki, bukan pada apa yang tidak kita miliki atau apa yang kita rasa kurang dalam hidup kita. Ada yang bilang hidup adalah anugerah, sekaligus masalah. Dalam hidupnya, manusia tak akan pernah terlepas dari masalah, apapun bentuknya, seberapa berat levelnya, dan kapan lalu dari manapun asalnya, masalah akan tetap ada. Dari masalah, manusia bisa tetap tegar dan kuat menjalani hari. Dari masalah juga manusia bisa saja menyerah dan memilih mengakhiri hidupnya.

Dalam Mazmur 33, jelas bahwa hati pemazmur bersukacita. Pemazmur mengajak setiap pembaca untuk memuji Allah karena kemahakuasaan, kebaikan, perlindungan-Nya. Pemazmur bersukacita karena Tuhan. Pemazmur menguraikan alasan mengapa ia begitu bersukacita karena Tuhan, yaitu karena Tuhan menciptakan bumi yang ia tinggali dengan kuasa dan kasih yang hangat. Dengan firman-Nya, Tuhan membuat bumi menjadi tempat yang dapat ditinggali manusia, maka patutlah kita takut-

-kagum, hormat, dan mengasihi–Tuhan (33:4-9). Kita mungkin tidak menyadari bahwa lingkungan tempat tinggal kita adalah karya Tuhan melalui tangan manusia. Tuhan yang Mahabesar adalah Tuhan yang patut untuk kita sembah dan dipuji. Dengan apa kita memuji Tuhan? Jangan hanya memandang sempit bahwa kita hanya bisa memuji Tuhan ketika di gereja, ketika kita menyanyi, ketika kita berdoa. Betul bahwa dengan lidah dan bibir kita memuji Dia, namun terlebih lagi kita dapat memuji dan memuliakan Tuhan melalui perbuatan kita. Amin (BFP)