HATI YANG BERSUKACITA | Mazmur 33:21-22

Sobat Obor, Tuhan selalu memiliki cara untuk memberikan pertolongan bagi umat-Nya. Tuhan selalu memberikan jalan yang terbuka menuju pembebasan bagi umat-Nya. Tuhan selalu menghadirkan karya kasih-Nya di berbagai situasi kehidupan, bahkan ketika umat-Nya merasa tiada lagi daya untuk menghadapinya. Dalam kehidupan ini, setiap kita pernah mengalami dinamika jatuh bangun. Dinamika yang kita alami tidaklah mudah untuk dihadapinya karena banyak tangisan, tekanan, dan lain sebagainya yang membuat akhirnya kita bisa kuat dan berdiri sampai saat ini. Pada akhirnya, ketika kita melihat kembali ke belakang tidak menyangka bahwa proses perjalanan kita sudah sampai sejauh ini. Namun, apa yang membuat akhirnya kita bisa berdiri dan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, masalah maupun kesesakan hidup kita?

Dalam hal ini, Kasih setia Tuhanlah yang membuat akhirnya setiap kita bisa kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, masalah maupun tekanan selama ini. Dalam Mazmur 33, jelas bahwa hati pemazmur bersukacita. Pemazmur mengajak setiap pembaca untuk memuji Allah karena kemahakuasaan, kebaikan, perlindungan-Nya. Tuhan yang Mahabesar adalah Tuhan yang patut untuk kita sembah dan dipuji. Maka dari itu. Pemazmur memberikan respons kepada Tuhan dengan penuh ucapan syukur dan bersukacita, sebab Tuhan begitu baik pada dirinya dan perbuatan-Nya ajaib selama ini.

Pujian memang adalah perbuatan manusia beriman terhadap Allahnya. Namun demikian, perbuatan itu adalah respons atas perbuatan- perbuatan Allah yang sangat besar, baik, ajaib dan penuh kasih. Karena itu, meskipun pujian memang memperkenan hati Allah, namun demikian tidak pernah Alkitab memandang pujian sebagai hal yang mengandung nilai menghasilkan pahala dari Tuhan. Puji-pujian kita kepada Tuhan semata- mata dilandaskan atas karya dan sifat Allah yang setia dan penuh kasih kepada kita dan bukan karena mengharapkan semacam balas jasa baik berbentuk keselamatan atau berkat-berkat lain. Pujian yang benar harus dilakukan dengan segenap hati tanpa pamrih apa pun. Lebih dari itu, bersyukur adalah sebuah sikap yang diwujudkan melalui hati, perkataan, dan perbuatan sehari-hari. Amin (BFP)