KEKUATAN PENGARUH DAN KEBIJAKSANAAN PEMIMPIN | AMSAL 14:28-29

Sobat obor, Dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam keluarga, komunitas, pekerjaan, hingga lingkup bangsa, kita selalu berhadapan dengan pengaruh. Seringkali, kita merasa bahwa pengaruh itu datang dari luar, menimpa kita, atau bahkan membentuk kita tanpa kita sadari. Namun, Alkitab, khususnya Kitab Amsal, memberikan sebuah perspektif yang berbeda: pengaruh adalah kekuatan yang mengalir dari dalam, terutama dari kepemimpinan dan karakter.

Kita akan merenungkan dua ayat yang singkat namun sangat padat makna dari Kitab Amsal, yaitu Amsal 14:28-29. Ayat-ayat ini berbicara tentang dua hal fundamental yang saling terkait erat: bagaimana kualitas seorang pemimpin mempengaruhi nasib suatu bangsa, dan bagaimana kesabaran serta pengendalian diri adalah cerminan dari hikmat sejati. Kita akan melihat bahwa: Ayat 28 menyoroti pentingnya rakyat bagi seorang pemimpin dan bagaimana mereka adalah cerminan kemuliaan atau kehancuran. Sedangkan Ayat 29 kemudian beralih ke ranah karakter pribadi, membandingkan orang yang sabar dengan orang yang cepat marah, dan mengaitkannya dengan pengertian dan kebodohan. Sekilas, kedua ayat ini mungkin tampak terpisah. Namun, jika kita melihat lebih dalam, kita akan menemukan benang merah yang kuat yaitu keberhasilan dan stabilitas, baik dalam skala besar (bangsa) maupun kecil (pribadi), sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan dan kebijaksanaan yang dimiliki.

Oleh karena itu sobat obor mari kita buka hati kita, mohon tuntunan Roh Kudus, agar Firman Tuhan ini bukan hanya menjadi pengetahuan, melainkan juga transformasi bagi hidup kita, menjadikan pemuda-pemudi yang memiliki pribadi-pribadi yang berintegritas dan membawa pengaruh positif di mana pun kita berada baik dalam keluarga maupun dilingkup yang besar seperti gereja dan negara kita. kiranya Tuhan memampukan kita. Amin (SIS)