HIKMAT DAN KEBENARAN | AMSAL 14:33-35
Sobat Obor, Bagaimana kita dapat mengaplikasikan kebenaran ini dalam hidup kita sehari-hari di manapun kita berada, pada waktu sekarang ini? Tiga ayat ini memberikan kita petunjuk praktis tentang bagaimana kita seharusnya hidup, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat.
Ayat-ayat yang akan kita renungkan bersama ini, meskipun singkat, sarat dengan pelajaran fundamental tentang hikmat, kebenaran, dan bagaimana sikap kita memengaruhi setiap relasi, termasuk dengan mereka yang memiliki otoritas. Di ayat 33, kita akan melihat kontras yang jelas: bagaimana hikmat itu berdiam di hati orang yang berakal budi, sementara kebodohan orang bebal justru terekspos dengan sendirinya. Kemudian, di ayat 34, kita diajak melihat dampak yang lebih luas, yaitu pengaruh kebenaran dan dosa dalam skala bangsa: bagaimana kebenaran dapat meninggikan derajat suatu bangsa, sedangkan dosa akan menjadi aib yang memalukan. Dan terakhir, di ayat 35, kita disuguhkan gambaran praktis tentang bagaimana sikap dan hikmat seorang hamba dapat membawa perkenanan seorang pemimpin atau raja, atau sebaliknya, mendatangkan kemurkaan.
Melalui perenungan ini bukan hanya membukakan pikiran kita untuk memahami Firman ini, tetapi juga mengubahkan hati kita. Biarlah kebenaran ini memampukan kita untuk hidup lebih bijaksana, menjunjung tinggi kebenaran, dan pada akhirnya, memuliakan nama Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Mari kita siapkan hati untuk menerima apa yang Tuhan ingin sampaikan. Bagi kita yang dipercayakan poSISi kepemimpinan, baik di rumah tangga, gereja, maupun masyarakat, ayat ini juga mengingatkan kita untuk menghargai dan mendukung mereka yang bijaksana dan berintegritas. Oleh sebab itu kita diajak untuk menjadi pribadi yang berhikmat, hidup dalam kebenaran, dan bersikap bijaksana dalam setiap interaksi kita untuk mengaplikasikan kebenaran ini setiap hari, membawa dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, gereja, dan bangsa yang kita cintai ini. Amin (SIS)