KATA-KATA MANIS | MATIUS 22 : 16
Sobat obor, bagian perikop ini memperlihatkan gambaran yang sangat jelas tentang pola kerja para pemuka agama Yahudi yang datang kepada Yesus. Mereka tidak datang dengan niat tulus untuk belajar atau menerima pengajaran dari‑Nya, tetapi dengan maksud menjebak. Mereka bukan datang sendiri, tetapi mengutus murid‑murid mereka bersama para pendukung Herodes (golongan Herodian) untuk mendekati Yesus. Ada maksud terselubung dari kerja sama ini. Golongan Farisi sangat memegang teguh nilai‑nilai agama Yahudi dan golongan Herodian sangat berpihak pada kekuasaan Romawi. Mereka tidak biasa berdiri bersama, tetapi kali ini mereka siap berkolaborasi untuk menjatuhkan Yesus.
Yang menarik dari ayat ini ialah kata‑kata awal yang mereka sampaikan. Mereka memulai dengan memberi pujian yang terdengar tulus: “Guru, kami tahu, Engkau orang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.” Sekilas, kata‑kata ini terdengar penuh penghargaan dan hormat, tetapi bagi Yesus, ini bukanlah apresiasi yang lahir dari kesetiaan atau iman. Ini hanya sebuah taktik diplomasi yang digunakan untuk membuat Yesus merasa nyaman, sehingga nantinya dapat masuk dalam perangkap yang sudah disiapkan. Dalam kata‑kata ini terdapat kenyataan yang tajam. Mereka memang mengakui bahwa Yesus jujur, setia, dan tidak takut siapa. Namun bagi mereka, ucapan ini bukan pengakuan dari hati, tetapi alat manipulasi.
Sobat obor, ayat ini memperlihatkan betapa sering manusia dapat berkata benar dengan maksud yang keliru. Ada kalanya pujian keluar dari mulut yang tidak disertai dengan kesetiaan dari hati. Inilah gambaran dari pola kerja para pemuka agama ini. Bukan soal kebenaran yang dicari, tetapi soal bagaimana memutar kata dan membuat kebenaran itu seolah‑olah berpihak bagi maksud pribadi mereka. Ayat ini memberi pelajaran bahwa Allah tidak dapat ditipu oleh kata‑kata manis, sebab Allah melihat jauh hingga ke dalam motivasi terdalam dari setiap ucapan dan perbuatan manusia. Amin (MT)