KAMI ADALAH KETURUNAN ABRAHAM | YOHANES 8:33
Sobat Obor, ada ungkapan yang berkata kesombongan adalah musuh dari kebaikan dan kebenaran. Orang sombong tak dapat melihat kebenaran dan memahami kebaikan. Dari ungkapan ini kita diingatkan tentang hidup yang rendah hati agar supaya dapat menerima dengan baik dan benar tentang pendapat atau penilaian orang lain, termasuk masukan atau kritikan yang membangun dalam kehidupan kita masing-masing. Sebab saat kita merasa sombong maka dengan serta merta akan memposisikan diri kita pada posisi yang lebih tinggi dan orang lain lebih rendah dari kita. Hal ini tidak memungkinkan perjumpaan yang saling menerima seorang akan yang lain.
Sobat obor, hal inilah juga yang terjadi dengan orang Yahudi yang percaya kepada Yesus. Merasa diri spesial dan memiliki keistimewaan sebagai umat pilihan Tuhan dengan mengatakan mereka sebagai keturunan Abraham di ayat 33 memposisikan diri mereka lebih tinggi dari orang lain. Bahkan kemudian berkata kepada Yesus bahwa mereka bukanlah hamba tetapi orang-orang yang merdeka membuktikan bagaimana mereka membandingkan kedudukan mereka dengan orang percaya yang bukan Yahudi. Bagi mereka sebagai keturunan Abraham mereka adalah orang merdeka yang tidak diperbudak oleh orang lain ataupun suku serta bangsa lain. Tentu saja hal ini keliru karena Yesus hendak mengatakan sebenarnya kedudukan mereka yang sama dengan orang percaya yang lain. Mereka tetaplah pribadi yang sama belum tahu tentang kebenaran yang sejati karena masih sering hidup dalam dosa dan karena itu mereka harus dibebaskan, dimenangkan, dimerdekakan dan diselamatkan.
Sobat obor, sebagai orang muda Kristen kita semua diingatkan untuk tetap rendah hati dan tidak pernah menganggap bahwa keselamatan yang kita peroleh menjadikan kita bebas untuk melakukan segala kejahatan. Bukankah kita telah selamat dalam karya penyaliban-Nya? Berhati-hatilah jangan sampai kuasa kegelapan menang dengan cara menipumu dengan cara mengaburkan makna keselamatan tanpa terus hidup meresponi karya selamat itu dalam kehidupan yang benar. Nyatakanlah karya selamat Tuhan Yesus bukan hanya sekedar kata tapi aksi nyata di masa mudamu. Amin (ARMI)