KESAKSIAN YANG TIDAK BENAR | YOHANES 8:13

Sobat obor, Banyak hal-hal yang benar akan tetapi dianggap salah. Sebaliknya, yang salah kemudian dinilai benar. Ini tidak lain karena kurang ilmu dan kurang memahami kebenaran yang diajarkan oleh agama kita. Betapa sering kebenaran ditolak, dikecam, dan diperlakukan dengan buruk. Orang orang yang salah dan tidak mau tunduk kepada kebenaran, karena dihinggapi penyakit penyakit yang dapat membuat hati menjadi keras. Para penolak kebenaran itu biasanya memiliki hati yang keras hingga membatu, maka dari itu tidak ada satupun kebenaran yang disampaikan akan menjadi sesuatu yang benar.

Dalam bacaan hari ini, Yesus berhadapan dengan orang-orang yang tidak mampu menerima kebenaran tentang Yesus. Banyak orang menutup telinga mereka dari kesaksian Yesus tentang diri-Nya. Mereka juga membutakan mata hati dengan tidak mau meyakini apa yang sudah ditulis tentang diri Yesus. Dia adalah hidup, dan di dalam hidup itu ada terang bagi manusia. Setelah Yesus menyatakan bahwa Dialah terang dunia, orang-orang Farisi menentang Dia dan menuntut kesaksian dari pihak lain. Mereka mengklaim berita yang Yesus bawa tidak benar karena Dia bercerita tentang diri-Nya sendiri. Siapa yang tahu kalau berita ini benar atau tidak? Bagaimana kita bisa yakin kalau apa yang Yesus katakan tentang diri-Nya sendiri itu benar? Itu sebabnya orang Farisi menolak perkataan Yesus jika tidak ada orang lain yang menyatakan hal yang sama tentang Yesus.

Orang Farisi telah mengeraskan hati terhadap kebenaran Yesus. Mereka mau selalu dianggap benar. Orang Kristen harus berbeda dari orang Farisi. Kita harus menerima kebenaran dari Tuhan meskipun itu berarti menentang apa yang selama ini kita anggap benar dan meskipun kebenaran itu harus merobek hati kita yang terdalam. Ketika kebenaran itu menantang kita, kita harus memilih untuk menerima kebenaran tersebut sepenuhnya walaupun itu harus mendatangkan air mata. Jika kita melakukan ini, maka pada akhirnya kita akan mengalami kebebasan yang diberikan oleh kebenaran Tuhan, sesuai dengan janji-Nya. Amin (BFP)